Sebelum Indonesia merdeka, negara kita memiliki
berbagai organisasi kepemudaan yang beranggotakan para pemuda-pemudi Indonesia
baik yang bersifat nasional maupun kedaerahan. Berikut ini adalah daftar
beberapa organisasi perkumpulan pemuda di Indonesia :
1. Budi Utomo / Boedi Oetomo
Budu Utomo berdiri pada tahun 1908 yang pada awal
mula berdirinya merupakan organisasi pelajar yang ruang lingkupnya masih
kedaerahan, namun pada perkembangannya berubah menjadi organisasi perkumpulan
pemuda nasional.
2. Trikoro Dharmo / Tri Koro
Dharmo
Trikoro Dharmo adalah sebuah perkumpulan pemuda yang
berasal dari Jawa pada tahun 1915 di gedung kebangkitan nasional. Organisasi
ini kemudian mengubah nama menjadi Jong Jawa pada kongres di Solo. Arti
definisi / pengertian dari tri koro dharmo adalah Tiga Tujuan Mulia.
3. Jong Sumatra Bond (Persatuan
Pemuda Sumatra)
Organisasi oni berdiri pada tahun 1917 yang memiliki
tujuan untuk mempererat hubungan antar pelajar yang berasal dari sumatera.
Beberapa toko terkenal dari organisasi ini yaitu seperti M. Hatta dsan M.
Yamin.
4. Perhimpunan Pelajar-Pelajar
Indonesia
Organisasi yang satu ini berdiri pada tahun 1925 yang
diprakarsa oleh mahasiswa Jakarta dan Bandung dengan tujuan untuk Kemerdekaan
Indonesia.
5. Jong Indonesia
Perkumpulan pemuda dan pemudi ini didirikan pada
tahun 1927 di Bandung di mana kemudian organisasi ini diubah menjadi Pemuda
Indonesia untuk yang berjenis kelamin laki-laki dan Putri Indonesia bagi yang
perempuan. Pemuda Indonesia membuat kongres di mana pada kongres yang kedua
menghasilkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
6. Indonesia Muda
Indonesia Muda adalah organisasi nasional yang lahir
karena dorongan Sumpah Pemuda pada tahun 1930 sebagai peleburan banyak
organisasi pemuda daerah / lokal.
7. Organisasi Perkumpulan
Daerah
Setelah muncul jong jawa dan jong sumatra bond, maka
bermunculanlah organisasi lokal kedaerahan lain seperti jong celebes, jong
ambon, jong minahasa, dan lain sebagainya.
karang taruna
Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di
Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda
nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial
dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa /
Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang
kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna
merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya
mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi
yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam
yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada
Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang
struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa /
Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi
organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna
baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur
keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan
batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.
Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan
pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang
keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan
kesenian.
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, pemuda
selalu menempati peran yang sangat strategis dari setiap peristiwa penting yang
terjadi. Bahkan dapat dikatakan bahwa pemuda menjadi tulang punggung dari
keutuhan perjuangan melawan penjajahan Belanda dan Jepang ketika itu. Peran
tersebut juga ttap disandang oleh pemuda Indonesia hingga kini; selain sebagai
pengontrol independen terhadap segala kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan
penguasa, pemuda Indonesia juga secara aktif melakukan kritik, hingga mengganti
pemerintahan apabila pemerintahan tersebut tidak lagi berpihak ke masyarakat.
Hal ini dapat dilihat pada kasus jatuhnya Pemerintahan Soekarno oleh gerakan
pemuda, yang tergabung dalam kesatuan-kesatuan aksi mahasiswa dan pemuda tahun
1966. hal yang sama juga dilakukan oleh pemuda dalam menumbangkan pemerintahan
Soeharto 32 tahun kemudian. Peran yang disandang pemuda Indonesia sebagai agen
perubahan (Agent of Change) dan agen kontrol social (Agent of Social Control)
hingga saat ini masih sangat efektif dalam memposisikan peran pemuda Indonesia.
Sebab, sebagai sebuah negara dengan wilayah yang besar dan pendidikan politik
masyarakatnya yang relatif rendah, setiap pemerintahan yang berkuasa di
Indonesia akan cenderung melakukan penyimpangan dalam setiap kebijakannya. Hal
ini dimungkinkan karena masyarakat sebagai stakeholder Republik Indonesia
secara politis belum cukup aktif dalam mengupayakan pengkontrolan terhadap
kebijakan dan prilaku politik penguasanya, sehingga peran pemuda dalam hal ini
menjadi sangat penting dalam menstimulus partisipasi politik rakyat dalam upaya
mengontrol setiap kebijakan yang dibuat penguasa.
Pasca Pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh
Soeharto tumbang, peran dan tanggung jawab pemuda Indonesia jauh lebih
kompleks. Karena transisi demokrasi menjadi salah satu agenda yang penting
untuk dikawal. Sebagai negara yang tengah menjalani peralihan dari negara
otoriter-militeristik ke negara yang menganut sistem demokrasi, Indonesia
sangat rawan dengan konflik. Konflik yang paling kentara adalah konflik
horizontal, konflik antara masyarakat dengan kelompok masyarakat yang lain.
Selama kurun waktu dari 1998 hingg 2001, konflik horizontal menjadi pekerjaan
rumah pemerintah Indonesia, dan tentu saja pemuda Indonesia menuntut untuk
segera dicarikan solusinya. Konflik yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah,
Ambon, Maluku, di Kalimantan Barat dan Tengah, serta pergolakan daerah untuk
menuntut pemerintahan sendiri seperti yang dilakukan oleh Gerakan Aceh Merdeka
(GAM), dan Organisasi Papua Merdeka (OPM), dipicu oleh ketidaksiapan elit
politik yang dulu mendukung pemerintahan Orde Baru dalam pengembangan sistem
demokrasi yang menjadi pilihan rakyat Indonesia setelah 32 tahun lebih berada
dibawah bayang-bayang pemerintahan otoriter yang menindas.
Makalah ini akan menguraikan perihal peran dan
tanggung jawab pemuda Indonesia dalam komitmennya menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa, serta sikap, komitmen, dan keberpihakan pemuda Indonesia
kepada masyarakat. Dalam makalah ini juga akan membahas periodisasi
kepemimpinan pemuda Indonesia dari masa pergerakan nasional hingga sekarang,
serta permasalahan yang dihadapi dan jalan keluar yang dilakukan sebagai upaya
untuk memperkuat jati diri dan profesionalisme kepemimpinan pemuda Indonesia di
masa yang akan datang.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar